Pojokejogja:
Pengertian Bandwidth pada Hosting
Bandwidth adalah jumlah data yang
dapat ditransfer dari dan ke server hosting dalam satu periode waktu tertentu.
Bandwidth biasanya diukur dalam bit per detik (bps) atau byte per detik (Bps).
Jumlah bandwidth yang tersedia untuk sebuah website biasanya ditentukan oleh
paket hosting yang dipilih. Jika website Anda mengalami lonjakan traffic atau
transfer data yang tinggi, maka jumlah bandwidth yang tersedia akan cepat
habis, sehingga website Anda mungkin akan terasa lambat atau bahkan tidak dapat
diakses sama sekali.
Seringkali, provider hosting
menawarkan paket hosting dengan bandwidth yang terbatas, dan akan memberikan
biaya tambahan jika jumlah bandwidth yang digunakan melebihi batas yang telah
ditentukan. Jadi, saat memilih paket hosting, perlu dipertimbangkan jumlah
traffic yang diharapkan website Anda terima, dan memastikan bahwa jumlah
bandwidth yang tersedia cukup untuk menangani lonjakan traffic yang mungkin
terjadi.
Fungsi Bandwidth pada Hosting
Pada dasarnya, bandwidth bertanggung jawab
untuk mengatur aliran data ke dan dari server hosting ke komputer yang
terhubung ke internet. Saat seseorang mengunjungi sebuah website, browser
mereka akan mengirimkan permintaan ke server hosting untuk mengambil file-file
yang diperlukan untuk menampilkan website tersebut. Server hosting akan
mengirimkan file-file tersebut ke browser melalui jalur yang disebut dengan
bandwidth.
Bandwidth juga memainkan peran penting dalam
kecepatan website. Semakin tinggi bandwidth yang tersedia, semakin cepat
website akan dapat diakses oleh pengunjung. Sebaliknya, jika jumlah bandwidth
yang tersedia terlalu kecil, maka website akan terasa lambat dan mungkin akan
mengalami masalah aksesibilitas.
Dengan demikian, fungsi utama bandwidth adalah
untuk mengatur aliran data ke dan dari server hosting, serta menentukan
kecepatan website yang tersedia. Dengan memastikan jumlah bandwidth yang
tersedia cukup untuk menangani traffic yang diharapkan website Anda terima,
Anda dapat memastikan bahwa website Anda akan berjalan dengan lancar dan dapat
diakses dengan cepat oleh pengunjung.
Inilah beberapa fungsi bandwidth pada hosting yang perlu Anda ketahui:
1. Mengatur aliran data: Bandwidth bertanggung jawab untuk mengatur aliran data ke dan dari server hosting ke komputer yang terhubung ke internet. Saat seseorang mengunjungi sebuah website, browser mereka akan mengirimkan permintaan ke server hosting untuk mengambil file-file yang diperlukan untuk menampilkan website tersebut. Server hosting akan mengirimkan file-file tersebut ke browser melalui jalur yang disebut dengan bandwidth.
2. Menentukan kecepatan website: Semakin tinggi bandwidth yang tersedia, semakin cepat website akan dapat diakses oleh pengunjung. Sebaliknya, jika jumlah bandwidth yang tersedia terlalu kecil, maka website akan terasa lambat dan mungkin akan mengalami masalah aksesibilitas.
3. Membatasi akses ke website: Jika jumlah bandwidth yang tersedia terbatas, maka website Anda mungkin akan mengalami masalah aksesibilitas saat traffic yang diharapkan melebihi batas bandwidth yang tersedia. Hal ini dapat terjadi jika website Anda mengalami lonjakan traffic yang tinggi, atau jika ada orang yang secara tidak sengaja menggunakan banyak bandwidth dengan mengunduh file-file besar atau streaming video dari website Anda.
4. Mempengaruhi biaya hosting: Seringkali, provider hosting menawarkan paket hosting dengan bandwidth yang terbatas, dan akan memberikan biaya tambahan jika jumlah bandwidth yang digunakan melebihi batas yang telah ditentukan. Jadi, saat memilih paket hosting, perlu dipertimbangkan jumlah traffic yang diharapkan website Anda terima, dan memastikan bahwa jumlah bandwidth yang tersedia cukup untuk menangani lonjakan traffic yang mungkin terjadi.
Bagaimana Menentukan Kebutuhan Bandwidth dari Sebuah Website?
Untuk
menentukan kebutuhan bandwidth dari sebuah website, pertama-tama Anda perlu
memperkirakan jumlah traffic yang diharapkan website Anda terima setiap
bulannya. Traffic yang dimaksud disini adalah jumlah pengunjung yang
mengunjungi website Anda setiap bulannya, serta jumlah data yang mereka transfer
saat mengakses website Anda.
Untuk
memperkirakan jumlah traffic yang diharapkan, Anda bisa menggunakan beberapa
tools seperti Google Analytics atau Alexa Traffic Rank. Tools tersebut akan
memberikan Anda informasi tentang jumlah pengunjung yang mengunjungi website
Anda setiap bulannya, serta sumber traffic yang mereka datangi.
Setelah Anda
memperkirakan jumlah traffic yang diharapkan, selanjutnya Anda perlu menghitung
berapa banyak data yang akan ditransfer saat pengunjung mengakses website Anda.
Misalnya, jika website Anda hanya terdiri dari teks dan gambar-gambar kecil,
maka jumlah data yang ditransfer setiap kali pengunjung mengakses website Anda
akan sangat kecil. Sebaliknya, jika website Anda menyajikan video-video atau
file-file yang besar, maka jumlah data yang ditransfer setiap kali pengunjung
mengakses website Anda akan lebih tinggi.
Setelah Anda
menghitung jumlah data yang akan ditransfer setiap kali pengunjung mengakses
website Anda, selanjutnya Anda perlu mengalikan jumlah tersebut dengan jumlah
pengunjung yang diharapkan setiap bulannya. Hasilnya akan memberikan Anda
perkiraan jumlah bandwidth yang diperlukan oleh website Anda setiap bulannya.
Contoh:
Jika website
Anda diharapkan akan dikunjungi oleh 10.000 pengunjung setiap bulannya, dan
setiap pengunjung mengakses website Anda dengan mengunduh file sebesar 1 MB,
maka kebutuhan bandwidth website Anda setiap bulannya adalah 10.000 pengunjung
x 1 MB/pengunjung = 10.000 MB atau 10 GB.
Ingat, ini
hanya perkiraan yang sederhana. Anda mungkin perlu menyesuaikan kebutuhan
bandwidth Anda tergantung pada kondisi spesifik dari website Anda. Jika Anda
masih ragu tentang kebutuhan bandwidth yang tepat untuk website Anda, sebaiknya
bertanya kepada provider hosting yang Anda gunakan untuk saran dan rekomendasi.
Cek penggunaan bandwidth di hosting
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengecek penggunaan bandwidth di hosting Anda:
Cek melalui cPanel: Banyak provider hosting yang menyediakan akses ke cPanel, yang merupakan dashboard yang memungkinkan Anda mengelola website Anda. Dalam cPanel, Anda biasanya dapat menemukan fitur yang disebut "Bandwidth Usage" atau "Traffic Statistics", yang menampilkan informasi tentang jumlah data yang telah ditransfer ke dan dari server hosting Anda.
Cek melalui Google Analytics: Jika Anda menggunakan Google Analytics untuk mengukur traffic website Anda, maka Anda juga dapat menggunakan tool tersebut untuk mengecek penggunaan bandwidth. Dalam laporan "Behavior > Site Content > All Pages", Anda akan dapat melihat jumlah data yang ditransfer setiap halaman di website Anda.
Cek melalui command line: Jika Anda memiliki akses ke server hosting Anda melalui command line, maka Anda dapat menggunakan perintah "du" atau "df" untuk mengecek penggunaan disk dan bandwidth di server tersebut.
Cek melalui
provider hosting: Jika Anda tidak memiliki akses ke cPanel atau tidak yakin
cara mengecek penggunaan bandwidth melalui cara lain, Anda dapat menghubungi
provider hosting Anda dan meminta informasi tentang penggunaan bandwidth
website Anda. Biasanya, provider hosting akan memberikan laporan penggunaan
bandwidth yang terperinci kepada pelanggannya.
Sudah Paham Pentingnya Bandwidth pada Hosting?
Ya, sudah paham pentingnya bandwidth pada hosting. Bandwidth adalah jumlah data yang dapat ditransfer dari dan ke server hosting dalam satu periode waktu tertentu. Bandwidth memainkan peran penting dalam mengatur aliran data ke dan dari server hosting, serta menentukan kecepatan website yang tersedia. Jika jumlah bandwidth yang tersedia terlalu kecil, maka website akan terasa lambat dan mungkin akan mengalami masalah aksesibilitas. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa jumlah bandwidth yang tersedia cukup untuk menangani traffic yang diharapkan website Anda terima.